September 13, 2025

Ada Lomba Makanan Ekstrim dan Kopi Tradisional di Festival Kuliner TIFF

Tomohon, suluthebat.com – Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, menghadiri kegiatan Festival Kuliner dalam rangka Tomohon International Flower Festival 2022 sekaligus Pencanangan Kota Tomohon sebagai Kota Kuliner yang dilaksanakan di kompleks Pasar Wilken Tomohon, Sabtu (30/07/2022).

Wakil Walikota Tomohon membuka kegiatan Festival Kuliner dan bersama-sama dengan Kapolres Tomohon AKBP Arian Colibrito, beserta Ibu Ketua Bhayangkari Kota Tomohon, Ketua TP-PKK Kota Tomohon Ibu Jeand’arc Senduk-Karundeng, Sekretaris TP-PKK Kota Tomohon Ibu Eleonora Lumentut-Sangi, Ketua Umum TIFF 2022 Ibu Vonny Pangemanan, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Tomohon Ibu Tirsa Roring-Rawung, Anggota DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Tomohon Enos Pontororing, memukul tetengkoren bersama-sama tanda dicanangkannya Kota Tomohon sebagai Kota Kuliner.

Wakil Walikota Wenny Lumentut mengapresiasi dan berterima kasih karena panitia TIFF 2022, bersama unsur TP-PKK kota Tomohon, IWAPI dan Dharma Wanita Persatuan Kota Tomohon di dalamnya ada dinas pangan, PD pasar dan pelaku usaha kuliner, telah sukses memunculkan satu gagasan baru yang menurutnya bersifat terobosan yang sangat bagus.

Wenny Lumentut mengatakan, ini pertama kalinya, selama sembilan kali penyelenggaraan Tomohon International
Flower Festival, nanti baru penyelenggaraan ke-sepuluh dan yang pertama di periode pemerintahan CSWL, barulah festival kuliner ini di angkat dan nampaknya benar-benar ingin menonjolkan sisi kreatifitasnya. Ia menilai, ini patut di beri apresiasi.

“Terkait event ini, ingin kami garis bawahi, bahwa ini bukan untuk ikut ramai atau ikut ikutan saja, tapi dengan ini, kami mau tunjukkan, bahwa pemerintah kota sangat komit dengan visi, misi RPJPD dan RPJMD terkait kota pariwisata,” ucap Wakil Walikota itu.

Ia lanjut mengatakan dengan even ini, pemerintah kota ingin benar-benar menggali potensi ekonomi kreatif yang masih belum terkelola dengan baik, untuk nantinya ini akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan kota Tomohon yang berkarakteristik, kerena menurutnya ini akan menjadi sumber penerimaan masyarakat, tapi juga sumber penerimaan kota kedepan, dengan tentunya akan dikelola secara prudensial.

“Festival kuliner ini kedepannya, kami minta makin di galakkan, makin di kembangkan dan pastikan menjadi festival yang skalanya menjadi besar, karena memang potensinya yang hemat kami sangat besar. kita memang tidak punya pilihan leluasa untuk membuat loncatan-loncatan ekonomi ke depan di kota ini, dan pilihan pariwisata dengan ekonomi kreatifnya, hemat kami sudahlah pilihan tepat, karena dalam pengamatan dan kalkulasi yang kami lakukan, ini bisa memberikan efek berganda kedepan,” kata Wenny Lumentut.

“Bahwa benar…! dengan pariwisata, Tomohon telah menyapa dunia, dan menjadi salah satu alternatif destinasi wisata, namun lebih dari pada itu, harapan kita semua, dengan pariwisata dan ekonomi kreatifnya, usaha-usaha kuliner yang kini telah tumbuh menjamur hampir di seantero negeri ini, akan mampu memberi efek kesejahteraan, dan dengan demikian, kitapun harus berkata terbuka, bahwa usaha kuliner kini telah menjadi alternatif baru, bahkan telah menjadi andalan baru, penggerak baru ekonomi di kota ini,” imbuhnya.

Adapun Festival Kuliner diwarnai dengan berbagai lomba yaitu pada Sabtu 30 Juli 2022 diadakan lomba makanan ekstrim dan lomba cucur kreatif, dan pada Kamis 11 Agustus 2022 akan dilaksanakan lomba cemilan kreatif dan lomba kopi tradisional.

Diketahui, hasil lomba kuliner yang diadakan pada hari sabtu kemarin yaitu lomba makanan ekstrim dan lomba cucur kreatif telah langsung diumumkan hasilnya, yaitu sebagai berikut :

Lomba menu ekstrim

Juara 1 : Kelurahan Lansot (Nilai 85)

Juara 2 : Kelurahan Taratara Dua (Nilai 84,37)

Juara 3 : Kelurahan Woloan Dua (Nilai 84,33)

Lomba cucur kreatif

Juara 1 : Kelurahan Kinilow Satu (Nilai 99)

Juara 2 : Kelurahan Taratara Satu (Nilai 98,33)

Juara 3 : Kelurahan Kumelembuai (Nilai 91,67). (Jdy/***)