Kebersamaan Penggiat Alam Sulawesi Utara, Sumbang 10.000 Oksigen Lewat Penghijauan 10.000 Bibit Pohon di Minahasa Selatan
Minahasa Selatan-SulutHebat.com. Kebersamaan Penggiat Alam Sulawesi Utara, lagi-lagi mendobrak dunia penggiat alam di yang ada di Sulut, lewat kegiatan penanaman 10.000 bibit pohon yang dilaksanakan di dua titik lokasi di Kabupaten Minahasa Selatan. Sabtu, 25/06/2022.
Kegiatan penghijauan kali ini mengusung tema ” Dari Alam Untuk Kita, Mari Bersama Jaga dan Lestarikan Untuk Generasi Kita”
Menurut Nobert Lolowang (Opa No’) yang juga sebagai penasehat kegiatan menjelaskan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas Penggiat Alam Sulut dalam rangkah menjaga dan melestarikan alam sebagai penyeimbang ekosistem.
” Ini bukan kegiatan yang baru kami laksanakan, tapi sudah action di beberapa tempat sejak tahun 2021, penghijauan ke empat kali ini adalah sebagai bentuk rasa kebersamaan kami sebagai penggiat alam bebas, tanpa unsur popularitas atau unsur-unsur lainya,”. Ujarnya.
Selain itu Novie Singal selaku kreator kegiatan mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan penanaman pohon ini sebagai wujud kecintaan akan alam dan lingkungan serta menjaga kelestarian hutan di kawasan pegunungan Lolombulan, serta kawasan mata air di Gunung Payung dan sekitarnya.
Adapun Jumlah pohon yang di tanam dalam kegiatan ini sebanyak 10.000 pohon dengan jenis gaharu, cempaka, ketapang kencana, kayu hitam, Tabebuya, Mahoni serta tanaman buah seperti matoa, pala, durian, Kemiri dan alpukat.
Jaka Sembung atau yang biasa disapa “Patz” selaku anggota Kelompok Pecinta Alam Maesa Lolombulan sebagai tuan rumah dan pelaksana menjelaskan bahwa penanaman kali ini adalah murni sebagai bentuk kepedulian terhadap lestarinya alam dan sebagai rasa solidaritas seluruh penggiat alam yang ada di Sulawesi Utara.
“Dengan adanya kegiatan ini, semoga kita lebih memperhatikan dan melindungi alam kita”. Ujarnya.
Ibrahim atau yang dikenal sebagai (Tokz) mewakili Kebersamaan Penggiat Alam Sulut juga menjelaskan bahwa penanaman kali ini berawal dari patungan dana para anggota yang tergabung dalam “Kebersamaan Penggiat Alam Sulut” sebesar 5.000 rupiah menjadi 10.000 bibit pohon. Tanpa proposal maupun embel-embel lainnya.
“Kegiatan ini berawal dari rapat 10 menit yang dilaksanakan di basecamp Gunung Soputan, rapat ini membahas tentang penghijauan di Minahasa Selatan, dan syukur kepada yang Kuasa, ini boleh sukses dilaksanakan”. Tuturnya.
Tak lupa juga dari organisasi Adventure Lolombulan Poopo Fernando Lapian (Lotz) yang juga sebagai mewakili koordinator tim kerja yang ada di Desa Poopo mengungkapkan rasa bangganya kepada semua yang telah terlibat dalam kegiatan ini.
“Torang senang, torang bangga, ternyata torang nda cuma jago ba gaya, jago ba pontar, mar torang masi tau diri kalo alam adalah bagian dari torang pe hidop, torang nikmati hasil alam, dan torang juga punya tanggung jawab for mo kase lestarikan tu alam”. Pungkasnya.
Penghijauan di Kabupaten Minahasa Selatan ini dilaksanakan selama dua hari dan penanaman bibit pohon dilakukan di dua titik yaitu Kompleks Mata Air Desa Kumelembuai Dua Kecamatan Kumelembuai dan Kawasan Mata Air Desa Poopo Raya.
Sememtara itu Camat Kumelembuai Maichael K. Waworuntu, S.STP ikut memberikan apresiasi bagi para penggiat alam yang telah melaksanakan kegiatan penanaman pohon ini.
Staf Khusus Bupati Minahasa Selatan, Ir Noldy Liow juga terharu dengan dilaksanakanya acara penghijauan ini, dia mengatakan bahwa ditengah kesibukan masing-masing, ternyata masih ada yang peduli tentang kondisi alam sekitar.
Dibuka dengan doa oleh Pdt. Dominggus Tiko, S.Th dan diikuti oleh sekitar 68 Organisasi relawan, kegiatan Penghijauan oleh Penggiat Alam Sulawesi Utara pun dimulai dan berjalan dengan begitu lancar.
(Budz)