September 13, 2025

Viral Video Oknum Pegawai Kanwil ATR BPN Provinsi Sulut Lontarkan Kata Tidak Pantas Kepada Seorang Ibu, Pihak Kanwil Terkesan Enggan Menanggapi

Manado, Suluthebat.com – Video oknum pegawai Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) provinsi Sulawesi Utara yang melontarkan kata yang tidak pantas kepada seorang ibu, viral di media sosial.

Video berdurasi 13 detik itu diunggah oleh akun Rafles galag garuda di sosial media Facebook, jumat (12/08/2022).

Dalam video tersebut, seorang oknum pegawai wanita kantor wilayah ATR BPN menggunakan baju putih lengkap dengan tanda pengenal, melontarkan kata yang tidak pantas kepada seorang wanita yang diketahui merupakan masyarakat yang sedang melakukan pengurusan dikantor tersebut dan membuat ia membalas melontarkan kata yang sama kepada oknum pegawai tersebut.

Sontak hal itu langsung mengundang respon cepat para netizen. Dari begitu banyak respon masyarakat media sosial, mereka sangat menyayangkan sikap pelayanan dari oknum pegawai kantor kementerian yang melontarkan kata tidak sopan kepada wanita yang terlihat lebih tua darinya.

“Tidak baik bilang binatang pada sesama manusia, apalagi itu pada orang tua.” , Tulis seorang netizen dengan akun facebook Eddo kei van Hulaliu.

Netizen pun berharap hal ini menjadi perhatian dari pemerintah Sulawesi Utara. Seperti yang dituliskan akun facebook Edwin Paendong, beliau mengharapkan Gubernur memberikan perhatian terhadap pelayanan-pelayanan masyarakat seperti ini.

“Kalau bekerja untuk publik seharusnya layani dengan baik. Banyak pelayanan disulut model bagini. Gubernur harus trn tangan tindak pelayanan publik yang tidak humanis. Sulut harus berubah lebih baik dari kota2 lain. Jgn merasa karna kerja di perkantoran atau lainnya merasa berkuasa.”

Sementara itu, awak media suluthebat.com yang menyambangi kantor wilayah ATR BPN provinsi Sulawesi Utara untuk mencari keterangan terkait oknum pegawai tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya kepala kantor wilayah tidak berada di kantor dan jajaran pimpinan kantor tersebut terkesan tidak ingin ditemui untuk dimintai keterangan dengan bermacam alasan. Beberapa pegawai dilingkup kantor tersebut pun enggan menyebutkan identitas pegawai tersebut dengan alasan tidak berada ditempat saat kejadian.

Sampai berita ini diturunkan, belum jelas identitas oknum pegawai tersebut. (Vil)