Flores Sea Kayak Expedition, Menjelajahi Pulau Bunga dengan Perahu Kecil

Labuanbajo, suluthebat.com- Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri bakal menjelajah mengelilingi Pulau Flores menggunakan kayak atau perahu kecil.
Kegiatan bertajuk Dayung Jelajah Nusantara, Flores Sea Kayak Expedition itu diperkirakan memakan waktu 52 hari atau kurang lebih dua bulan.
Flores Sea Kayak Expedition ini akan dimulai Senin,7 Agustus 2023 pukul 09.00 Wita, dengan titik start Pantai Pede Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.
Mereka akan menjelajah mengelilingi Pulau Flores, yang juga dijuluki Pulau Bunga ini sepanjang 1.051 km.
Tim Flores Kayak Expedition berjumlah 10 orang, 9 orang dari Wanadri dan 1 orang dari tenaga lokal.
Dari 9 orang Wanadri itu, 6 orang yang akan mendayung kayak mengelilingi Pulau Flores. Keenam pendayung kayak ini masuk dalam Tim Segara.
Sementara 3 orang lainnya masuk dalam Tim Nusa, yang bertugas menyuplai logistik. Mereka mengikuti Tim Segara melalui jalur darat.

Ketua Tim Flores Sea Kayak Expedition, Yoppy Saragih, menjelaskan jika Tim Segara mulai berangkat Senin (7/8) pukul 09.Wita maka diperkirakan mereka akan tiba di champ pertama hari itu juga pada pukul 15.00 Wita.
Menurut Saragih, mereka akan bermalam di camp pertama itu, dan di champ pertama itu mereka masak sendiri menggunakan peralatan yang telah disiapkan.
Sementara keesokan harinya, kata Saragih, mereka akan melanjutkan perjalanan hingga istirahat di champ kedua dan champ-champ selanjutnya.
Menurut Saragih, ada 38 titik camp yang akan mereka singgah untuk beristirahat, makan, dan tidur.
Dalam sehari, kata Saragih, mereka akan menempuh perjalanan 20 sampai 30 kilometer dalam durasi waktu antara 6 sampai 9 jam paling lama.
Tim Segara atau tim pendayung kayak ini, lanjutnya, dilengkapi berbagai peralatan termasuk alat untuk bisa dimonitor oleh Basarnas bila ada sesuatu yang perlu dibantu.
Peralatan lainnya yakni alat komunikasi Handy Talkie (HT) dan telepon satelit.
Saragih berharap Flores Sea Kayak Expedition ini akan menjadi daya tarik bagi dunia internasional, khususnya komunitas petualang di dunia yang menggeluti olahraga ekstrim seperti ekspedisi dayung kayak.
Menurutnya, selama ini yang sudah populer di dunia internasional adalah ekspedisi kayak di Raja Ampat, Papua Barat.
Semoga dengan ekspedisi di Folres kali ini, lanjutnya, para petualang kelas dunia juga akan datang untuk mengelilingi laut Flores.
Flores Sea Kayak Expedition ini didukung oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Direktur Utama (Dirut) BPOLBF, Shana Fatina,mengatakkan pihaknya memfasilitasi warga-warga pesisir yang berminat untuk melakukan olahragaekstrim ini.
Shana Fatina berharap kegiatan ekspedisi dayung kayak ini akan memberi dampak bagi kunjungan wisatawan di Labuan Bajo. (*)