WARGA KATAKAN RUANG TUNGGU DISDUKCAPIL MINUT TIDAK NYAMAN
AIRMADIDI, suluthebat.com-Keterbatasan ruang pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Utara (Minut), membuat warga tidak nyaman dalam mengurus dokumen yang berkaitan dengan kependudukan.
Minimnya ruang tunggu di Disdukcapil menjadi sorotan dari warga Minut, sebut Anita Rotinsulu, ketika hendak mengurus dokumen yang berhubungan dengan administrai kependudukan merasa tidak nyaman, dengan keberadaan ruang tunggu yang tidak representatif ini.
“Sambil berdiri, kami menunggu panggilan dari petugas dinas, ditambah lagi jika ada hujan, torang yang mengurus administrasi kependudukan akan basah terkena cipratan air hujan,” terangnya. (10/8)
Ia menuturkan, kiranya Pemerintah Minut, bisa membangun tempat yang nyaman bagi pelayanan warganya, khususnya di Kantor Disdukcapil Minut.
“Bagaimana bisa nyaman, antrian masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan bisa ratusan orang, ditambah ruangan yang sempit dan terbuka, tentunya bisa menjadi perhatian bagi Pemkab Minut, untuk membangun ruang tunggu yang nyaman bagi warganya,” paparnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Minut Dudi Fatah SH mengatakan, ketidaknyamanan terkait ruang tunggu pelayanan tersebut, belum bisa diwujudkan di instansinya, karena keterbatasan ruang yang ada.
“Kami memohon maaf, dengan ketidaknyaman masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan di Disdukcapil Minut,“Keterbatasan ruangan yang menyebabkan pelayanan kepada warga di Disdukcapil Minut tidak maksmial,” ungkap Fatah.
Walau demikian, diakui Fatah, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada warga di tengah mewabahnya Covid-19.
“Kami tetap memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga Minut, walaupun ditengah covid-19 ini, dan kami tetap menggunakan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas, termasuk mengharuskan warga menggunakan masker dalam mengurus administrasi kependudukan,” terangnya.
Dari sisi program kita sudah dianggap baik, tapi untuk fasilitas penunjang, terutama untuk kenyamanan masyarakat yang mengurus sesuatu di Capil, itu yang masih kurang,” ungkapnya
“Sekarang aja masyarakat yang mengantre harus menunggu sampai ke belakang karena minimnya ruangan yang ada,” tutupnya. (aji)