Oktober 23, 2025

SULUTHEBAT.COM. Manado – Saat ini untuk mencari kuliner ikan bakar di Manado, tak lagi terpusat dikawasan pantai Kalasey, kini perlahan-lahan beralih ke lokasi Boulevard Dua Manado.

Hal ini akibat perkembangan kota Manado terutama di bagian utara, tepatnya di jalan Boulevard Dua, yang rame berdiri berjejer sejumlah rajanya Resto ikan bakar.

Salah satunya adalah Resto Ikan Bakar yang diberi nama Dabu-Dabu Lemong yang lebih keren dengan sebutan DDL, yang terletak di Boulevard Dua tepatnya didaerah tepi laut Kelurahan Bitung Karangria.

Dari namanya, sudah bisa diprediksi oleh penggemar ikan bakar, bahwa nama Dabu-Dabu Lemong sangat identik dengan Dabu-Dabu (Sambal) dicampur perasan lemong ikan (lemon chui).

Untuk selera orang Manado istilah Dabu-Dabu Lemong, sangat sinonim dengan rasa lemon khas lemon ikan asal Sulawesi Utara yakni lemon chui. Lemon chui bila diperas pada ikan rasanya asam tapi nikmat, dan dabu-dabunya pasti ngiler dan leker. Sebaliknya tanpa menggunakan lemon chui maka rasanya akan beda. Sebab lemon vhui dan lemon laimmya seperti lemon nipis sangat beda kualitas rasanya pada Dabu-Dabu.

Itulah kenapa Resto Ikan Bakar Dabu-Dabu Lemong banyak diincar konsumen dan pemburu kuliner ikan bakar. Salah satu sebabnya adalah pada Resto tersebut menggunakan kata lemon yang identik dengan perasan lemon chui.

Selain itu, di Resto ini jenis ikan laut yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari nama ikan Tude, Oci, Bobara, Bobara Laut, Kakap, Ikan Kue, Tuna dan Tindarung. Ada juga ditawarkan menu Tindarung Batulang dan Rahang Tuna.

Untuk menu kua asam, disediakan menu ikan Goropa dan Kakap Merah. Menu Woku Blanga disediakan menu Ikan Kakatua, Goropa, Cakalang dan ikan Kakap.

Tak heran, pengunjung DDL, selain diminati warga Manado Sulawesi Utara, juga sangat mendapat tempat dihati para turis domestik yang berasal dari berbagai daerah yang kebetulan berada di kota Manado.

“Sangat beda rasanya jika dibandingkan Resto yang lain. Di Dabu-Dabu Lemong, baik sambal (Dabu-Dabu) sangat pas dan enak. Begitu juga dengan tekstur ikan dengan cara bakar yang profesional,” kata Sari, warga Jakarta yang saat itu mengunjungi Resto Dabu-Dabu Lemong.

Sari dan teman-temannya memilih restoran ini, karena mendapat info dari mulut ke mulut dari teman setelah pulang dari Manado. “Katanya jika ingin santap ikan bakar harus ke Resto Dabu-Dabu Lemong di Boulevard Dua,” ucap Sari meniru perkataan temannya.(HVS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *