Mendagri : Pencegahan Mesti Diutamakan dalam Penanganan Korupsi

Jakarta, suluthebat.com- Konsep pencegahan korupsi mesti diutamakan dalam penanganan korupsi.
Dalam penanganan kasus extraordinary crime seperti korupsi, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Langkah pencegahan ini tidak berarti mengesampingkan upaya tegas seperti operasi tangkap tangan (OTT) bila adanya bukti yang kuat.
Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri saat menghadiri acara Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
“Konsep pencegahan menjadi sangat penting dalam penanganan apa pun juga kasus extraordinary crime, termasuk korupsi, dengan tanpa meninggalkan tentunya penindakan dan mungkin rehab. Mungkin agak aneh koruptor direhab, ya tapi kalau kita bicara konsep seperti itu,”ujar Tito.
Tito menjelaskan prinsip mencegah seseorang untuk masuk penjara (keep them out of jail) menjadi penting.
Keberhasilan dalam penanganan kejahatan bukan diukur dari banyaknya orang masuk penjara, tetapi dari sedikitnya orang yang masuk penjara.
Tito mencontohkan negara di kawasan Skandinavia yang penjaranya banyak yang kosong karena masyarakatnya tidak berbuat kejahatan.
“Terutama negara Skandinavia, sekarang prison-nya kosong, tahanannya kosong, kejahatan jauh menurun. Sehingga saking kosongnya kemudian disewakan kepada negara lain, betul, silakan nanti lihat di Google. Penjara-penjara yang difungsikan karena tidak ada yang masuk di situ, karena memang menjaga mereka supaya tidak masuk,” ujarnya.
Dalam melakukan pencegahan, kata Tito, komitmen dari pemegang kekuasaan berperan penting.
Seperti penandatanganan komitmen yang saat ini dilakukan diharapkan tidak sekadar seremonial kegiatan, tapi menjadi langkah dan upaya untuk memperkuat integritas.
Diharapkan ke depan pemerintahan lebih terbuka dan transparan, sehingga korupsi dapat dicegah.
“Kita harap ini tidak hanya sekadar ritual kegiatan semata, seremonial, tapi ini adalah the journey of the thousand miles must begin with the single step. Perjalanan jauh yang seribu mil harus dimulai dengan satu langkah, dan inilah satu langkah kita menuju 2023-2024 yang dimulai dengan integritas,” pungkas Tito. (*)