Ketua DPRD Sulut Minta Klarifikasi Kadis Perkimtan Terkait Kabar Anggota DPRD Main Proyek

Manado, suluthebat.id – Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen pada kesempatan rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) langsung meminta penjelasan dari Kadis Perkimtan terkait kabar menghebohkan yang menyebut anggota DPRD Sulut main proyek.
Fransiscus mengatakan, DPRD merupakan wadah menampung aspirasi masyarakat yang dituangkan menjadi pokok pikiran (Pokir) DPRD sebagai bentuk penyampaian kebutuhan masyarakat.
Menurut Fransiscus, pokir DPRD itu ada legal standingnya yakni Undang-undang nomor 23 tahun 2014, Peraturan pemerintah tentang tata tertib 2018, Permen nomor 46 tahun 2017 tentang perencanaan, pengendalian.
“Cuma kemarin sangat disayangkan, apa yang disampaikan, sepertinya kita di DPRD menindak lanjuti Pokir itu sampai ke satuan 3,” ungkap Fransiscus Jumat, (13/11/2025) pada rapat Badan anggaran DPRD.
“Untuk pak Kadis Alex Watimena yang saya hormati, mungkin keseleo lidah,” sorot Fransiscus.
Fransiscus juga menegaskan bahwa, pihaknya tidak pernah masuk di kegiatan apapun.
“Tapi kalau kita dapatkan Pokir itu dilaksanakan, dikerjakan dengan baik sungguh luar biasa, kita amat berterima kasih, bersyukur,” tegas Fransiscus.
Pada kesempatan itu pula Ketua DPRD Sulut mengingatkan Kepala Dinas Perkimtan jikalau mau memberi keterangan ke media, harus lengkap.
“Sebab kalau cuma sepotong-sepotong ini bahaya!,” tegasnya lagi.
“Coba lihat judulnya ya, main-main dengan hukum Kadis perkim diduga bagi-bagi proyek ke anggota DPRD Sulut. Pemberitaan-pemberitaan yang tendensius begini kan, Jadi ini tolong diklarifikasi,” Sambung Fransiscus.
Tak sampai di situ saja, Fransiscus juga mengingatkan para wartawan, jurnalis baik media online dan cetak agar memberikan informasi yang berimbang dan benar.
“Teman-teman media, seperti yang selalu saya katakan, di Firman Tuhan Matius 7 ayat 12 mengatakan Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Nah kalau berita ini menyinggung, dikonfirmasi dong,” jelas Fransiscus.
Di samping itu pula Kepala Dinas Perkimtan Sulut Alex Watimena menyampaikan permohonan maaf atas adanya pemberitaan yang menurutnya tidak pernah di sengaja olehnya seperti tulisan dalam pemberitaan tersebut.
“Saya pada kesempatan ini minta maaf, tidak ada unsur kesengajaan sampai terjadi pemberitaan seperti itu,” ucap Alex di hadapan Pimpinan dan seluru anggota Badan anggaran DPRD Sulut.
Alex pun ,memberikan penjelasan terkait Pokir DPRD yang dimaksud dan ditulis di salah satu media yang kekinian menyudutkan DPRD Sulut.
“Ada Pokir memang yang kami laksanakan untuk bisa diberikan pekerjaan untuk masyarakat yang ada di daerah yang merupakan usulan pokir. Jadi ada 3 Pokir, selain dari usulan pak Amir, ada juga pak Piere, dan pak Royke juga. Tiga Pokir ini di APBD-P. Saya juga kurang tau pak yang menulis ini media online. Oleh sebab itu, saya langsung mengklarifikasi pada saat itu juga bahwa, yang dimaksud itu bukan PL (Penunjukkan Langsung) walaupun memang kualitas pekerjaan ya itu PL dan itu juga bukan di kami, itu ada di BarJas (Barang dan Jasa) dan itu mesti perusahaan yang sesuai, punya pengalaman, dan ada persyaratan dan jika misalkan diberikan misalkan kepada pak Amir, mekanisme saja tidak memungkinkan,” jelas Alex.
“Pada kesempatan ini kami mohon maaf, Pokir ini kami perjuangkan hanya untuk rakyat, dan memenuhibtugas dan kewajiban bapak, ibu anggota DPRD sebagai pelayan masyarakat Dan kami juga harus melayani masyarakat lewat mekanisme yang ditentukan. Sekali lagi saya memohon maaf jika ada pemberitaan-pemberitaan yang lalu,” tutup Alex. (Vil)
